Kita semakin hari semakin menua. Tercatat keinginan waktu
kecil diingatan. Begitu gigihnya belajar dan berusaha untuk mendapatkan ranking
1 di kelas. Perjuangan masa kecil sungguh tak mengenal lelah. Setiap hari
tertawa, setiap hari bermain, setiap hari belajar. Kesedihan begitu mudah
dilupakan.
Gadis kecil penuh harapan membawa harapan sang bunda,
bergerak dengan jiwa kepemimpinan dari sang ayah. Semakin hari anak gadis
semakin dewasa, lingkungan banyak merubahnya. Hidupnya tak lagi hanya tertawa-bermain-belajar
kini dia mengenal yang disebut dengan masalah. Sesekali dia menangis mengadu
pada Tuhannya “Tuhan tolong kuatkan aku”.
Gadis kecil kini sudah dewasa. Mimpi-mimpi masa kecilnya
mulai dipertanyakan. Hidup tidak sesederhana dulu, kini dia memikul semuanya
sendiri. “Dewasa” membuatnya malu untuk mengeluh dan merengek, kecuali pada
Tuhan. Hatinya lemah tapi dia yakin Tuhan selalu menolongnya keluar dari setiap
kesulitan yang dihadapi.
Setiap hidup punya cerita. Barangkali hidup si gadis tak
semudah hidup orang lain atau bahkan tak sesulit hidup orang lain juga.
Bersyukur menjadi sebuah keharusan. Jika beban menggerogoti hati, tumpahkan
semuanya ketika bersujud diatas sajadahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar