December again

I'm so glad you made time to see me
How's life? Tell me, how's your family?
I haven't seen them in a while

You've been good, busier than ever
                                                        "Back to December_Taylor Swift"
Mendengarkan lagu ini, ingatan diam-diam kembali pada desember yang lalu, saat dia memilih untuk mengosongkan rumah. 

Tulisan tentang diri menuju usia 22

Usia menuju 22 tahun...mungkin kerutan sudah mulai nampak di bawah kelopak mata, tinggi badan juga tidak bisa bertambah lagi, dan kepala sepertinya semakin keras. Rasanya sedikit mengejutkan, ternyata saya sudah menghuni bumi selama itu, tapi sepertinya masih butuh waktu lebih lama untuk melihat bumi dan isinya berubah pelan-pelan. Dulu waktu kecil saya selalu penasaran bagaimana saya ketika dewasa nanti, tapi sekarang saya justru lebih penasaran bagaimana masa tua saya nanti, bagaimana saya hidup, dan dengan siapa saya menikmati secangkir kopi panas di teras rumah setiap paginya. 

"Tanda"

Ini tentang bagaimana aku membaca sebuah tanda. Tanda cinta.

Terkadang sebuah tanda sengaja diberikan dengan samar, sembunyi, dan diam-diam. Tujuannya agar tanda tidak dengan mudah tertangkap makna.
Tanda bisa ditemui dari mata, dari kata-kata, dari sikap, dari pemikiran, dari kesukaan, dari pertanyaan, dari jawaban.
Lalu bagaimana jika aku salah membaca tanda?
Bagaimana jika yang ku pikir tanda, bukanlah tanda yang sebenarnya?
Bagaimana jika aku menangkap tanda yng bukan untukku?
Aahh...entahlah.
Tanyakan saja pada si pemberi tanda.

Ku Cari Kamu

Ku cari kamu..

Di langit

Di bawah bantal

Di ujung malam

Tapi... tak ku temui

Surat Cinta #2 : Untuk ABCD (Kamu)

Hai, apa kabar?
Apakah kamu meresahkan hal yang sama denganku?
Keresahan tentang cinta, tentang kita, tentang hidup, tentang kata, tentang rasa.
Sampai sekarang aku masih belum bisa memaknai perasaan macam apa yang aku punya untukmu. Mungkin kamu juga begitu.

Perasaan aneh ini membuat kita semakin jauh saja. Tapi perasaan ini juga yang sempat membuat kita dekat.

Surat Cinta #1 : Untuk si kesepian

Dear kesepian,

Kamu terlalu dekat denganku tapi sekalipun aku belum pernah menuliskan surat cinta untukmu. 
Kau begitu mencintaiku, kau selalu ada ketika aku beramai-ramai ataupun sendirian, kau ada di siang dan malammku, kau juga ada bersama orang-orang yang datang menyapaku.
Tapi tidak denganku. 
Aku terlalu ingin jauh darimu..
Tidakkah kau sedikit saja pahami? 

Boleh Saja

Boleh saja kau datang..

Jika mau.

Boleh saja kau pergi..

Jika bisa.

Boleh saja hanya berlalu-lalang..

Boleh..

Lakukan saja sesukamu..

Ini Rahasia Ssttt..

Ahh...

Aku jatuh cinta..

Ahh...

Ini rahasia.

Sudah. 

Diam.

Selamat pagi buatmu

Hari sudah pagi..

Mimpi-mimpi semalam masih menggelayut dalam ingatan..
Senyumanmu...
Pandanganmu..
Setiap detailnya masih ku ingat..




Selamat pagi..
Hari ini aku mengingatmu.
Sekali lagi..

Sajak Hujan

Hujan..
Aku kangen..
Datang.
Hanya sebentar.

Hujan..
Muncul lebih sering yaa..
:)

Kehilangan

Aku yakin semua orang pernah merasa kehilangan. 

Ada yang berbeda, ada yang lain dari biasanya. 

Kehilangan perhatian, kehilangan kesempatan, kehilangan sosok terpenting, kehilangan mimpi, kehilangan akal, kehilangan cinta, kehilangan teman, kehilangan kepercayaan, kehilangan harapan dan kehilangan yang lainnya.

Rasa kehilangan terkadang datang karena ada rasa memiliki yang berlebihan, karena sudah merasa terbiasa dengan keberadaannya,  atau

karena merasa kehilangan saja, tanpa sebab. 

What If

What if I give you my smile?

Are you gonna stay for a while?
What if I put you in my dreams tonight?
Are you gonna stay until it's bright?

Patience

Kadang dalam hidup kita dipertemukan dengan orang-orang sulit.
Orang-orang yang berfikiran kolot, bertindak semaunya sendiri, selalu berprasangka buruk terhadap orang lain. Kuncinya cuma satu: SABAR.
Apalagi kalo orang tersebut adalah orang-orang yang kita butuhkan.
Menurut saya sabar adalah satu-satunya hal yang bisa membuat kita bertahan, karena mau apalagi?
melawan? bisa tambah dipersulit.
Maka, Bersabarlah.
Tuhan selalu ada... :)

Sometimes

Banyak yang bilang mencintai adalah perkara mudah.
Cukup coba saja dan nanti akan terbiasa.
tapi bagiku tak begitu..

Sering orang bilang "lupakan saja.."
Tapi melupakan tak semudah melelehkan ice cream..
Karena, selalu ada waktu untuk mengenang kenangan.

Mungkin kenangan masih butuh waktu untuk berlalu-lalang di ingatan..

Berubah dan Berganti

Bumi berputar, cepat atau lambat semuanya akan berubah dan berganti..
Pagi - Siang - Malam - Pagi - Siang -Malam dan seterusnya..
Senin - Selasa - Rabu - Kamis - Jumat - Sabtu -Minggu kemudian Senin lagi. Dan terus begitu...

Kamu dan duniamu juga begitu. BERUBAH.

Saya Sang Bulan

Saya sang bulan yang tertutup awan dengan warna yang sedikit sendu. 

Saya sang bulan yang kadang unjuk gigi, tapi kadang bersembunyi di balik bantalan awan gelap. 

Seringkali saya malu ketika mata-mata tanpa cahaya itu menatap saya, mungkin mereka mencoba berbicara dan bertanya mengapa. Tapi tentu saja saya tidak tahu.

Menghapus

Menghapus adalah bagian yang paling tidak saya sukai. 

Kalau bisa lanjutkan saja menulis sampai ceritanya habis, atau sama sekali tidak usah menulis.

Menghapus mengharuskan kamu mengeluarkan uang untuk membeli penghapus. 

Menghapus akan sedikit merusak kertas yang kamu punya, atau akan menghilangkan bagian cerita yang kamu tulis.

Menghapus mungkin sama dengan  tidak menghargai apa yang kamu tulis, tidak memaknai alur yang kamu buat sebelumnya.

Bahagia itu Sederhana.

Pagi ini baca "Mari Bahagia dengan Sederhana" di perempuansore.blogspot.com

yaa...bahagia itu memang sederhana. Banyak hal-hal kecil yang menurut orang lain bukan apa-apa, tapi bisa membuat kita bahagia.

Beberapa hal sederhana yang paling saya suka:

Melihat hujan di balik jendela

Ketika itu, rasanya hati damai. Terpikir tentang kekuasaan Tuhan. Bagaimana hujan bisa turun dengan cepat-lambat - melambat - cepat - dan kemudian reda. 

Sorenya Jogja

Jogja sore ini punya view keren banget. Gue bisa liat pelangi dan senja jingga yang elok di sore yang sama.

Pelangi tipis dan tiga warna yang tertangkap mata: merah jambu, kuning dan hijau, anehnya hari ini tuh gak mendung dan gak turun ujan. Mungkin pelangi itu cuman efek dari hujan di belahan bumi yang lain. 

pelanginya tipis.. hihhiiii

Kemudian senja jingga yang mempesona. Mataharinya mulai menghilang dan muncul bulan dari sisi yang lain. Suasana sore ini ngingetin lagunya Ten2Five "Jingga warna langit sore itu, Mempesona indah bak paras wajahmu, Hembusan angin lembut menerpaku.. " 

Subhanallah.. :)

Sepi

Sore tadi gue gak sengaja baca tweet-nya mba Fira Basuki penulis terkenal yang udah nulis lebih dari 20 buku, tepatnya 27 buku dengan karya terakhirnya Cerita di Balik Noda. amazing banget..
Ini dia tweetnya mba Fira:

Yupp, gara-gara tweet ini gue jadi sadar tentang sepi yang bisa dirasain banyak orang. Siapapun tanpa kecuali. Sepi bukan berarti kita sendirian. sepi lebih kepada perasaan hati yang "anyep" atau hambar. Hati emang aneh dan susah dipahami. 
Perasaan sepi bisa tiba-tiba muncul bahkan pas kita lagi di tengah-tengah keramaian, lagi sibuk-sibuknya ngurusin tugas kuliah, lagi kumpul sama keluarga apalagi pas kita emang lagi sendirian. Mungkin sepi ada karena ada sesuatu yang rasanya jauh.. jauh..jauhh.. dan hilang.